Saya
heran dan bertanya-tanya kepada orang-orang ‘besar’ yang ternyata penghasilannya
di dapat dari berkorupsi. Kenapa mereka seperti itu? Kenapa mereka hanya mementingkan
diri sendiri? Padahal mereka (para koruptor) sendiri tahu bahwa uang tersebut
bukannya milik pribadi melainkan milik orang lain yang berhak untuk
menerimanya. Dan kenapa semakin banyak saja koruptor-koruptor di Indonesia?
Padahal hukum telah ada dan telah didirikan juga KPK atau Komisi Pemberantasan
Korupsi.
Menurut
saya hukum di Indonesia ini masih sangat ringan untuk para koruptor-koruptor,
tidak sebanding dengan perbuatan mereka yang menurut saya itu perlahan-lahan bisa
menghancurkan Negara Indonesia sendiri karena uang-uang yang seharusnya untuk
masyarakat yang membutuhkan malah tidak dapat apa-apa. Contohnya seperti biaya
pembangunan sekolah di daerah pedalaman. Padahal mungkin saja sekolah tersebut telah
mendapatkan anggaran untuk pembangunan sekolah yang baru, tetapi dikarenakan
terdapat oknum-oknum dibawahnya yang tidak bertanggung jawab mereka mengambil
sebagian uang tersebut dan memanipulasinya agar tidak ketahuan. Hal tersebut
sangat tidak dibenarkan dan perbuatan seperti itu lebih jahat dibandingkan
orang yang mencuri ayam.
Kenapa
saya bilang hukum di Indonesia masih ringan? Jika hukum tersebut tidak ringan,
saya yakin pasti pejabat tinggi akan takut dan berpikir panjang untuk melakukan
tindak korupsi. Dan menurut saya hukum di Indonesia itu bisa di beli bagi
orang-orang yang mempunyai uang. Bayangkan saja, pencuri yang hanya mencuri
ayam misalnya, dia di penjara sampai berpuluh-puluh tahun, sedangkan koruptor hanya
diberi masa tahanan rata-rata dibawah 10 tahun dan ada juga yang penjaranya di
buat mewah seperti hotel, padahal tindak kejahatan kedua subjek tersebut
sangatlah berbeda dan koruptor itu sangat merugikan masyarakat banyak dari pada
pencuri ayam.
Menurut pendapat saya, solusi yang harus
dilakukan adalah dengan membenahi hukum di Indonesia. Buatlah hukum di
Indonesia seakan-akan seperti ‘neraka’ yang di takuti oleh para koruptor agar tidak
ada lagi pejabat tinggi yang melakukan kejahatan tersebut. Dan satu lagi, agar
tidak ada lagi koruptor-koruptor dimasa yang akan datang, ajarkan anak sejak
usia dini untuk tidak serakah, untuk tidak egois, untuk mementingkan orang lain
terlebih dahulu, dan ajari agama sejak dini agar untuk kedepannya mereka selalu
ingat bahwa perbuatan jahat itu sangat dibenci oleh Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar