Kamis, 06 Juni 2013

Korupsi


     Saya heran dan bertanya-tanya kepada orang-orang ‘besar’ yang ternyata penghasilannya di dapat dari berkorupsi. Kenapa mereka seperti itu? Kenapa mereka hanya mementingkan diri sendiri? Padahal mereka (para koruptor) sendiri tahu bahwa uang tersebut bukannya milik pribadi melainkan milik orang lain yang berhak untuk menerimanya. Dan kenapa semakin banyak saja koruptor-koruptor di Indonesia? Padahal hukum telah ada dan telah didirikan juga KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi.
     Menurut saya hukum di Indonesia ini masih sangat ringan untuk para koruptor-koruptor, tidak sebanding dengan perbuatan mereka yang menurut saya itu perlahan-lahan bisa menghancurkan Negara Indonesia sendiri karena uang-uang yang seharusnya untuk masyarakat yang membutuhkan malah tidak dapat apa-apa. Contohnya seperti biaya pembangunan sekolah di daerah pedalaman. Padahal mungkin saja sekolah tersebut telah mendapatkan anggaran untuk pembangunan sekolah yang baru, tetapi dikarenakan terdapat oknum-oknum dibawahnya yang tidak bertanggung jawab mereka mengambil sebagian uang tersebut dan memanipulasinya agar tidak ketahuan. Hal tersebut sangat tidak dibenarkan dan perbuatan seperti itu lebih jahat dibandingkan orang yang mencuri ayam.
     Kenapa saya bilang hukum di Indonesia masih ringan? Jika hukum tersebut tidak ringan, saya yakin pasti pejabat tinggi akan takut dan berpikir panjang untuk melakukan tindak korupsi. Dan menurut saya hukum di Indonesia itu bisa di beli bagi orang-orang yang mempunyai uang. Bayangkan saja, pencuri yang hanya mencuri ayam misalnya, dia di penjara sampai berpuluh-puluh tahun, sedangkan koruptor hanya diberi masa tahanan rata-rata dibawah 10 tahun dan ada juga yang penjaranya di buat mewah seperti hotel, padahal tindak kejahatan kedua subjek tersebut sangatlah berbeda dan koruptor itu sangat merugikan masyarakat banyak dari pada pencuri ayam.
     Menurut pendapat saya, solusi yang harus dilakukan adalah dengan membenahi hukum di Indonesia. Buatlah hukum di Indonesia seakan-akan seperti ‘neraka’ yang di takuti oleh para koruptor agar tidak ada lagi pejabat tinggi yang melakukan kejahatan tersebut. Dan satu lagi, agar tidak ada lagi koruptor-koruptor dimasa yang akan datang, ajarkan anak sejak usia dini untuk tidak serakah, untuk tidak egois, untuk mementingkan orang lain terlebih dahulu, dan ajari agama sejak dini agar untuk kedepannya mereka selalu ingat bahwa perbuatan jahat itu sangat dibenci oleh Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar