Senin, 08 Oktober 2012

Tugas ke-2 Bahasa Indonesia tentang Puisi Lama dan Puisi Baru


 PUISI LAMA DAN PUISI BARU

        Puisi merupakan karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Berdarsarkan periode perkembangan-nya, puisi dikelompokkan kedalam puisi lama dan puisi baru.
A.    Puisi Lama
        Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh ketentuan-ketentuan, seperti banyaknya larik pada setiap bait, banyaknya suku kata dalam setiap larik, ataupun pola rimanya. Ketentuan-ketentuan tersebut berbeda antara jenis puisi lama yang satu dengan puisi lama lainnya. Misalnya, antara pantun dengan syair, keduanya merupakan jenis puisi lama yang memiliki karakteristik berbeda.1 Puisi lama juga terdapat ciri-cirinya, yaitu merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya dan disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.

B.     Puisi Baru
        Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Puisi ini tidak terikat oleh ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam puisi lama. Ciri-ciri dari puisi baru yaitu, bentuknya rapi dan simetris, mempunyai persajakan akhir yang teratur, sebagian besar puisi empat seuntai, tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis) dan tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) atau 4-5 suku kata.2

C.     Contoh Puisi Lama Dan Puisi Baru
1.      Berburu ke padang datar                        2.   Dalam termangu
Mendapat rusa belang kaki namamu            Aku masih menyebut
Berguru kepalang ajar                                   Biar susah sungguh
Bagai bunga kembang tak jadi                      Mengingat Kau penuh seluruh
                                                                            Caya-Mu panas suci
Puisi diatas merupakan puisi lama, karena          Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
termasuk kedalam jenis puisi pantun.
Puisi diatas merupakan puisi baru,       karena terdapat rima a-a-a-a-a-a.
1Engkos Kosasih, Cerdas Berbahasa Indonesia (Jakarta: Erlangga, 2008), hal. 17, 18, 118.
2Fauziah Puspitasari, Puisi Lama dan Puisi Baru, http://zhi3pisces.wordpress.com/2009/02/12/puisi-lama-dan-puisi-baru/


DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, Engkos. 2008. Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Fauziah Puspitasari, Puisi Lama dan Puisi Baru, http://zhi3pisces.wordpress.com/2009/02/12/puisi-lama-dan-puisi-baru/.



Oleh : Dyna Marlyna Suryani (3KA24)