Sabtu, 30 Maret 2013

Perbedaan Zaman Anak Kecil Dahulu dengan Zaman Sekarang



Assalamu’alaikum Wr. Wb.
                Zaman serba modern ini, di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya, sepertinya sudah jarang saya melihat anak-anak kecil, terutama anak Sekolah Dasar yang disekolahnya atau di sekitar rumahnya bermain permainan karet/lompat tali, petak umpet, petak jongkok,  benteng, ular tangga, kelereng, dan masih banyak permaian tradisional lainnya.
Semua itu merupakan permainan yang sangat menarik untuk anak seusia sekolah dasar dan saya juga teman-teman saya dahulu memaikan permainan tersebut, apalagi disekolah dulu yang sering dimainkan oleh teman sekelas dan juga satu sekolahan saya adalah permainan lompat tali/karet diwaktu istirahat, sampai suatu seketika ada kakak kelas yang ingin mengadu atau bahasa bagusnya bertanding dengan kelas saya, menurut saya pada saat itu seru sekali karena banyak orang juga yang menonton dan mendukung kami dan akhirnya kelas saya menang pada saat itu. Dalam pertandingan itu tidak ada kecewa dengan kekalahan ataupun sampai taruhan, tetapi saya dan teman-teman saya kenal dekat dengan kakak kelas pada waktu itu.
                Jadi menurut saya, permainan seperti yang saya jelaskan sebelumnya itu merupakan permainan yang dapat membuat pertemanan menjadi erat dan juga mendapatkan banyak teman seperti yang saya alami waktu SD karena permainan tersebut langsung berhubungan dengan lingkungan luar.
                Tetapi sekarang ini, anak kecil minim sekali yang bermain permainan tersebut, rata-rata mereka sudah punya telepon genggang atau sudah diajarkan oleh orang tuanya cara bermain permainan melaui handphone atau i-pad, seperti keponakan saya, padahal umurnya masih 6 tahun tetapi dia sudah mengerti caranya bermain permainan yang ada di handphone. Begitu juga anak dari tetangga saya, saya lihat dia lihai sekali menggerakan jari-jarinya itu pada tablet milik orang tuanya untuk bermain angry bird karena orang tua zaman sekarang juga mendidik anaknya untuk tidak perlu bermain diluar rumah, jadi si anak tersebut kurang untuk bersosialisai dengan orang lain.  Menurut saya, jangan terlalu mengekang anak untuk tidak bermain diluar rumah, kasih kebebasan tetapi ada batasan waktunya jadi si anak juga dapat bermain serta bersosialisasi dengan anak seumurannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar