Senin, 03 Oktober 2011

Tugas ke-1 Softskill Teori Organisasi Umum 1

Nama : Dyna marlyna Suryani NPM : 19110250 Kelas : 2KA24 Organisasi Nirlaba Pendahuluan Organisasi adalah merupakan struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu yang mempunyai tingkat manajemen yang tinggi. Teori adalah suatu kerangka yang merupakan alat pikir untuk membantu suatu rumusan tertentu yang bias dikembangkan. Umum adalah suatu pedoman yang diberikan orang terbuka atau sekitarnya yang mampu memberi sproses pekerjaan. Jadi, Teori organisasi umum bisa diartikan sebagaimana telah dijabarkan sebelumnya adalah suatu pikiran yang merupakan sekelompok orang yang membagi tugas dengan cara struktur untuk mendapatkan pedoman yang ingin dicapai bersama-sama. Teori Organisasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu organisasi laba dan organisasi nirlaba. Organisasi nirlaba/ non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah. Banyak hal yang membedakan antara organisasi nirlaba dengan organisasi lainnya (laba). Dalam hal kepemilikan, tidak jelas siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi nirlaba, apakah anggota, klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya. Dalam hal donatur, organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber pendanaan. Berbeda dengan organisasi laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi. Ciri-Ciri Organisasi Nirlaba Organisasi nirlaba atau organisasi yang tidak bertujuan memupuk keuntungan memiliki ciri-ciri: a. Sumber daya entitas b. Menghasilkan barang /jasa tanpa bertujuan menumpuk laba c. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis Adapun penjelasan dari ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut: a. Sumber daya entitas Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan. b. Menghasilkan barang/jasa tanpa bertujuan menumpuk laba Menghasilkan barang/jasa tanpa bertujuan menumpuk laba, kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para atau pemilik entitas tersebut. c. Tidak ada kepemilikan Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan atau ditebus kembali atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada suatu likuidasi atau pembubaran entitas Pembahasan Organisasi Nirlaba Organisasi nirlaba/ non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah. Contoh organisasi nirlaba yang akan dibahas adalah tentang rumah sakit. Hampir seluruh dunia jika ada yang sakit pasti akan berobat ke rumah sakit atau klinik terdekat. Karena di rumah sakit tersebut, mereka mendapatkan pelayanan yang memuaskan, seperti diobati oleh dokter, dirawat oleh suster, ruangan yang nyaman dan bersih, dan juga suasana yang tenang. Tujuan di bangunnya rumah sakit agar masyarakat yang sedang sakit bisa segera sembuh. Rumah sakit selalu di identikkan dengan biaya yang mahal dan sebagainya. Namun, tidak semua rumah sakit biayanya mahal dan hanya orang-orang beruanglah yang bisa merasakan dirawat atau berobat di rumah sakit. Contohnya seperti di klinik publik, disana orang-orang yang tidak mampupun bisa berobat disana karena klinik tersebut tidak memerlukan biaya atau ada juga yang sukarela dibayar berapa saja, karena inti dari dibuatnya klinik publik itu supaya masyarakat Indonesia bisa berobat ataupun dirawat tanpa harus khawatir dengan masalah biaya dan bisa sembuh seperti biasanya. Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_nirlaba http://sijabatemanuela.blogspot.com/2008/06/ciri-ciri-organisasi-nirlaba.html http://achmadsulaiman.blogspot.com/2010/09/tulisan-2-pengertian-teori-organisasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar