Senin, 09 Mei 2011

BAB 10 Manusia dan Kegelisahan (Tulisan Ke-1)

Nama : Dyna Marlyna Suryani
NPM : 19110250
Kelas : 1KA24

Kegelisahan dan Ketakutan Menjelang Kelahiran Bayi
Pada setiap wanita, baik yang bahagia maupun yang tidak bahagia, apabila dirinya jadi hamil : pasti akan dihinggapi campuran rasa, yaitu : rasa kuta dan berani menanggung segala coba, dan rasa-rasa lemah hati, takut, ngeri; rasa cinta dan benci; keragu-raguan dan kepastian; kegelisahan dan rasa tenang bahagia; harapan penuh kegembiraan dan kecemasan, yang semuanya menjadi semakin intensif pada saat mendekati masa kelahiran bayinya.
Sebab-sebabnya antara lain :
1) Takut Mati
Sekalipun peristiwa kelahiran itu adalah satu fenomenon fisiologis yang normal, namun hal tersebut tidak kalis dari resiko-resiko dan bahaya kematian. Bahkan pada proses kelahiran yang normal sekalipun senantiasa disertai pendarahan dan kesakitan-kesakitan hebat. Peristiwa inilah yang menimbulkan ketakutan-
Universitas Sumatera Utara
ketakutan; takut mati, baik kematian dirinya sendiri, maupun anak bayi yang akan dilahirkan.
2) Trauma Kelahiran
Berkaitan dengan perasaan takut mati yang ada pada wanita pada saat melahirkan bayinya, ada pula ketakutan-lahir. (takut dilahirkan didunia ini) pada anak bayi, yang kita kenal sebagai ”trauma Kelahiran” . trauma kelahiran ini berupa ketakutan akan berpisahnya bayi dari rahim ibunya. Yaitu merupakan ktakutan “hipotetis” untuk dilahirkan di dunia, dan takut terpisah dari ibunya.
3) Perasaan bersalah / Berdosa
Dalam semua aktivitas reproduksinya, wanita itu banyak melakukan identifikasi terhadap ibunya. Jika identifikasi ini menjadi salah-bentuk. Dan wanita tadi banyak mengembangkan mekanisme rasa-rasa bersalah dan rasa berdosa terhadap ibunya. Maka peristiwa tadi membuat dirinya menjadi tidak mampu berfungsi sebagai ibu yang bahagia; sebab selalu saja ia dibebani atau dikejar-kejar oleh rasa berdosa.
4) Ketakutan riil :
a. Takut kalau-kalau bayinya akan lahir cacat, atau lahir dalam kondisi yang patologis.
b. Takut kalau bayinya akan bernasib buruk disebabkan oleh dosa-dosa ibu itu sendiri dimasa silam.
c. Takut kalau beban hidupnya akan menjadi semakin berat oleh lahirnya sang bayi.
Universitas Sumatera Utara
d. Munculnya elemen ketakutan yang sangat mendalam dan tidak disadari, kalau ia akan dipisahkan dari bayinya.
e. Takut kehilangan bayinya yang sering muncul sejak masa kehamilan sampai waktu melahirkan bayinya. Ketakutan ini bisa diperkuat oleh rasa-rasa berdosa atau bersalah.

OPINI
Menurut saya seorang wanita yang ingin melahirkan pasti sangat gelisah dan takut, takut akan ddirinya yang tidak selamat ataukah bayinya yang tidak selamat, karena setiap wanita itu pasti merasakan sakit yang luar biasa dan waktu untuk melahirkan itu biasanya lama dan jika si ibu tidak kuat itu bisa berbahaya bagi dirinya dan juga bisa berbahaya bagi bayi tersebut

SUMBER
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16502/4/Chapter%20II.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar