NAMA : DYNA MARLYNA SURYANI
NPM : 19110250
KELAS : 1KA24
STUDI KASUS MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Bumi dan Iklim Indonesia
Para ahli geologi memperkirakan bahwa kondisi bumi - tempat kita tinggal ini - telah mengalami empat masa glacial: gunz, mindel, risz, dan wurm. Pada setengah juta tahun yang lalu daerah es di kutub utara dan selatan jauh lebih luas dari pada yang kita lihat sekarang. Di antara benua Asia dan Australia terbentang luas daratan Sunda dan Sahul yang diikat oleh deretang pengunungan Himalaaya ke arah tenggara, membelok ke timur, dan kemudian melengkung ke utara. Kini, akibat lelehan lapisan es di kutub utara dan selatan, daratan tersebut bercerai berai menjadi ratusan pulau besar dan kecil. Pulau-pulau ini kita kenal sebagai gugusan kepulauan Indonesia dan Filipina.
Daratan Sunda hilang berubah menjadi dasar Laut Bengali, Laut Sulu, Laut Cina Selatan, Laut Jawa, dan Laut Sunda. Sedangkan daratan Sahul menjadi dasar laut antara benua Australia dan Papua.
Daerah yang diapit di antara benua Asia dan Australia dan memiliki iklim yang sangat ditentukan oleh angin musim ini - menurut ahli antropologi - telah dihuni manusia Pithecanthropus Erectus sejak satu juta tahun yang lalu, dan fosilnya telah ditemukan di sekitar lembah Bengawan Solo.
OPINI
Menurut saya, Zaman dahulu, bumi di kelilingi lautan dan masih sedikit pulau dibumi, tetapi di antara benua Asia dan Australia terbentang luas daratan Sunda dan Sahul yang diikat oleh deretang pengunungan Himalaaya ke arah tenggara, membelok ke timur, dan kemudian melengkung ke utara. Kini, akibat lelehan lapisan es di kutub utara dan selatan, daratan tersebut bercerai berai menjadi ratusan pulau besar dan kecil. Pulau-pulau ini kita kenal sebagai gugusan kepulauan Indonesia dan Filipina. dan sekarang di Indonesia memiliki iklim yang berbeda dari negara lain, yaitu hanya panas dan hujan.
SUMBER
http://id.shvoong.com/books/1861697-manusia-dan-kebudayaan-indonesia/
Sabtu, 26 Februari 2011
BAB 2 Manusia dan Kebudayaan (Tulisan ke-1) Softskill
NAMA : DYNA MARLYNA SURYANI
NPM : 19110250
KELAS : 1KA24
Manusia dan Kebudayaan
1. Manusia itu terdiri dari 4 unsur yang saling terkait, yaitu :
Jasad, yaitu : tubuh kasar manusia yang jelas terlihat dari luarnya, dapat diraba, di foto dan bahkan menempati ruang dan waktu.
Hayat, yaitu : mengandung unsur hidup yang di tandai dengan gerak.
Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
nafs, pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
Definisi Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Perbedaan Manusia dengan Makhluk Lain
Kesempurnaan manusia terletak pada adab dan dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh Sang Pencipta dengan akal pikiran, perasaan, dan kehandak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan akal manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai bai dan buruk, mengharuskan mnusia mampu mempertimbangkan, berkehendak, menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan dan sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
* alat-alat teknologi
* sistem ekonomi
* keluarga
* kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
* sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
* organisasi ekonomi
* alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
* organisasi kekuatan (politik)
Wujud Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
* Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
* Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
* Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
OPINI
Menurut saya, definisi dari kebudayaan itu sendiri adalah bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
SUMBER
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Definisi_Budaya
Buku Ilmu Budaya Dasar penerbit Widyo Nugroho
mu
NPM : 19110250
KELAS : 1KA24
Manusia dan Kebudayaan
1. Manusia itu terdiri dari 4 unsur yang saling terkait, yaitu :
Jasad, yaitu : tubuh kasar manusia yang jelas terlihat dari luarnya, dapat diraba, di foto dan bahkan menempati ruang dan waktu.
Hayat, yaitu : mengandung unsur hidup yang di tandai dengan gerak.
Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
nafs, pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
Definisi Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Perbedaan Manusia dengan Makhluk Lain
Kesempurnaan manusia terletak pada adab dan dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh Sang Pencipta dengan akal pikiran, perasaan, dan kehandak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan akal manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai bai dan buruk, mengharuskan mnusia mampu mempertimbangkan, berkehendak, menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan dan sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
* alat-alat teknologi
* sistem ekonomi
* keluarga
* kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
* sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
* organisasi ekonomi
* alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
* organisasi kekuatan (politik)
Wujud Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
* Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
* Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
* Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
OPINI
Menurut saya, definisi dari kebudayaan itu sendiri adalah bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
SUMBER
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Definisi_Budaya
Buku Ilmu Budaya Dasar penerbit Widyo Nugroho
mu
Minggu, 20 Februari 2011
BAB 1 Ilmu Budaya Dasar Sebagai Salah Satu MKDU tulisan ke-2 (Softskill)
NAMA : DYNA MARLYNA SURYANI
NPM : 19110250
KELAS : 1KA24
TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Menjelaskan Masalah Budaya Dengan Benar
Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak pernah lepas dari ikatan-ikatan kebudayaan,primordial, kesukuan, dan kedaerahan. Proses pembangunan yang sedang berlangsung menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan ddan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia,menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri dengan kemajuan yang telah dicipatakan. Akibat dampak negatif teknologi, manusia menjadi resah dan gelisah.
Menjelaskan Masalah Kemanusiaan Dengan Jelas
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan salah satu masalah kemanusiaan yang tidak pernah ada habisnya. Angka kemiskinan yang selalu meningkat berdampak kepada kecemburuan sosial yang dialami dalam masyarakat kita sehingga hal ini mengakibatkan adanya jurang pemisah antara si miskin dengan si kaya.
b. Korupsi
Korupsi sudah bukan merupakan suatu hal yang dianggap tabu oleh masyarakat karena korupsi secara terang-terangan sering terjadi di negara kita.
Mengapa korupsi susah untuk dibrantas ?
Karena baik para birokrat maupun masyarakatnya sendiri sudah terbiasa melakukan hal tersebut dan bahkan sudah menjadi kebudayaan yang negatif.
c. Kebijakan Konversi Minyak Tanah Ke Gas Elpiji
Kelangkaan minyak tanah yang terjadi beberapa waktu yang lalu mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan ini. Hal ini dilakukan agar masyarakat sekitar tidak mengalami kesulitan dalam menemukan bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Tetapai kebijakan ini juga mengalami hambatan seperti minimnya pengetahuan masyarakat mengenai cara pemakaian gas dan lain sebagainya.
Menyebutkan Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan hidupnya tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka tentang persoalan kedua hal tersebut;
2. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakkan disiplin yang ketat.
3. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Menyebutkan 2 Masalah Pokok Dalam Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah dilakukan, dua masalah pokok yang bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukkan ruang lingkup kajian mata kuliah ilmu budaya dasar. Kedua masalah pokok itu adalah :
1. Beberapa aspek kehidupan merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi keahlian didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan berbagai disiplin.
2. Hakekat manusia yang universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak mewujudkan kesamaan, tetapi juga ketidakseragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana terlihat ekspresinya dalam berbagai beentuk dan corak.
Menyebutkan 8 Pokok Bahasan IBD Dengan Benar
- Manusia dan cinta kasih
- Manusia dan keindahan
- Manusia dan penderitaan
- Manusia dan keadilan
- Manusia dan pandangan hidup
- Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
- Manusia dan kegelisahan
- Manusia dan harapan
OPINI
Menurut saya, tujuan dari ilmu budaya dasar salah satunya yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan hidupnya tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka tentang persoalan kedua hal tersebut.
SUMBER
Buku Ilmu Budaya Dasar penerbit Widyo Nugroho
http://yudhim.blogspot.com/2008/01/masalah-kemanusiaan.html
NPM : 19110250
KELAS : 1KA24
TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Menjelaskan Masalah Budaya Dengan Benar
Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak pernah lepas dari ikatan-ikatan kebudayaan,primordial, kesukuan, dan kedaerahan. Proses pembangunan yang sedang berlangsung menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan ddan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia,menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri dengan kemajuan yang telah dicipatakan. Akibat dampak negatif teknologi, manusia menjadi resah dan gelisah.
Menjelaskan Masalah Kemanusiaan Dengan Jelas
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan salah satu masalah kemanusiaan yang tidak pernah ada habisnya. Angka kemiskinan yang selalu meningkat berdampak kepada kecemburuan sosial yang dialami dalam masyarakat kita sehingga hal ini mengakibatkan adanya jurang pemisah antara si miskin dengan si kaya.
b. Korupsi
Korupsi sudah bukan merupakan suatu hal yang dianggap tabu oleh masyarakat karena korupsi secara terang-terangan sering terjadi di negara kita.
Mengapa korupsi susah untuk dibrantas ?
Karena baik para birokrat maupun masyarakatnya sendiri sudah terbiasa melakukan hal tersebut dan bahkan sudah menjadi kebudayaan yang negatif.
c. Kebijakan Konversi Minyak Tanah Ke Gas Elpiji
Kelangkaan minyak tanah yang terjadi beberapa waktu yang lalu mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan ini. Hal ini dilakukan agar masyarakat sekitar tidak mengalami kesulitan dalam menemukan bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Tetapai kebijakan ini juga mengalami hambatan seperti minimnya pengetahuan masyarakat mengenai cara pemakaian gas dan lain sebagainya.
Menyebutkan Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan hidupnya tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka tentang persoalan kedua hal tersebut;
2. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakkan disiplin yang ketat.
3. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Menyebutkan 2 Masalah Pokok Dalam Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah dilakukan, dua masalah pokok yang bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukkan ruang lingkup kajian mata kuliah ilmu budaya dasar. Kedua masalah pokok itu adalah :
1. Beberapa aspek kehidupan merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi keahlian didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan berbagai disiplin.
2. Hakekat manusia yang universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak mewujudkan kesamaan, tetapi juga ketidakseragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana terlihat ekspresinya dalam berbagai beentuk dan corak.
Menyebutkan 8 Pokok Bahasan IBD Dengan Benar
- Manusia dan cinta kasih
- Manusia dan keindahan
- Manusia dan penderitaan
- Manusia dan keadilan
- Manusia dan pandangan hidup
- Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
- Manusia dan kegelisahan
- Manusia dan harapan
OPINI
Menurut saya, tujuan dari ilmu budaya dasar salah satunya yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan hidupnya tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka tentang persoalan kedua hal tersebut.
SUMBER
Buku Ilmu Budaya Dasar penerbit Widyo Nugroho
http://yudhim.blogspot.com/2008/01/masalah-kemanusiaan.html
Sabtu, 19 Februari 2011
BAB 1 Ilmu Budaya Dasar Sebagai Salah Satu MKDU tulisan ke-1 (Softskill)
NAMA : DYNA MARLYNA SURYANI
NPM : 19110250
KELAS : 1KA24
IBD SEBAGAI MKDU
Menjelaskan Pengertian MKDU
Ilmu budaya dasar merupakan mata kuliah yang bersifat MKDU, artinya mata kuliah tersebut bersifat wajib di semua perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta maupun yang non eksakta.
Menyebutkan Tujuan MKDU
Secara umum, MKDU bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa lulusan sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :
1. Berjiwa pancasila agar bisa mencerrminkan nilai-nilai pancasila dari segala keputusan serta tindakannya dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional sebagai sarjana Indonesia;
2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta bersikap dan bertindak atas agamanya masing-masing, dan memiliki tenggang rasa juga tolong-menolong kepada pemeluk agama lain;
3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan baik ekonomi, sosial, politik, kebudayaan, serta pertahanan keamanan;
4. Memiliki wawasan yang luas tentang kebudayaan serta kehidupan bermasyarakat dn secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiah.
PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Menjelaskan Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana ilmu budaya dasar menjelaskan tentang pengetahuan yang bertujuan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mempelajari masalah-masalah manusia dan ilmu budaya. Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti Basic Humanitiesm. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin yaitu humanus yang artinya manusia, budaya ,dan halus. Dengan mempelajari materi tersebut diandaikan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.
Membedakan IBD Dengan Pengetahuan Budaya
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dalam bahasa inggris disebut dengan Basic Humanities, sedangkan pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji nilai-nilai manusaia sebagai makhluk yang berbudaya, sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah yang ada di manusia dan juga budaya.
Menyebutkan 3 Kelompok Besar Dalam Ilmu dan Pengetahuan
1. Ilmu-ilmu Alamiah
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang ada di alam semesta. Untuk mangkaji hal itu menggunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukkan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu membuat analisis untuk menentukkan suatu kualitas. Yang termasuk suatu kelompok ilmu-ilmu alamiah ialah astronomi, kimia, fisika, biologi, kedokteran, dan mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak 100% benar. Yang termasuk kelompok ilmu sosial antara lain yaitu sosiologi, psikologi, ekonomi, politik, demografi, antropologi sosial, sosial hukum, dsb.
3. Pengetahuan Budaya
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapaan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian mempunyai arti. Peristiwa dan pernyataan itu terdapat didalam tulisan.
OPINI
Menurut saya, ilmu budaya dasar itu merupakan mata kuliah yang bersifat MKDU dan menjelaskan tentang pengetahuan yang bertujuan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mempelajari masalah-masalah manusia dan ilmu budaya. Maka dari itu mata kuliah ini juga penting untuk mahasiswa supaya bisa lulus dalam sarjana.
SUMBER
Dari Buku Ilmu Budaya Dasar penerbit Widyo Nugroho
NPM : 19110250
KELAS : 1KA24
IBD SEBAGAI MKDU
Menjelaskan Pengertian MKDU
Ilmu budaya dasar merupakan mata kuliah yang bersifat MKDU, artinya mata kuliah tersebut bersifat wajib di semua perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta maupun yang non eksakta.
Menyebutkan Tujuan MKDU
Secara umum, MKDU bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa lulusan sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :
1. Berjiwa pancasila agar bisa mencerrminkan nilai-nilai pancasila dari segala keputusan serta tindakannya dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional sebagai sarjana Indonesia;
2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta bersikap dan bertindak atas agamanya masing-masing, dan memiliki tenggang rasa juga tolong-menolong kepada pemeluk agama lain;
3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan baik ekonomi, sosial, politik, kebudayaan, serta pertahanan keamanan;
4. Memiliki wawasan yang luas tentang kebudayaan serta kehidupan bermasyarakat dn secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiah.
PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Menjelaskan Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana ilmu budaya dasar menjelaskan tentang pengetahuan yang bertujuan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mempelajari masalah-masalah manusia dan ilmu budaya. Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti Basic Humanitiesm. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin yaitu humanus yang artinya manusia, budaya ,dan halus. Dengan mempelajari materi tersebut diandaikan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.
Membedakan IBD Dengan Pengetahuan Budaya
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dalam bahasa inggris disebut dengan Basic Humanities, sedangkan pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji nilai-nilai manusaia sebagai makhluk yang berbudaya, sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah yang ada di manusia dan juga budaya.
Menyebutkan 3 Kelompok Besar Dalam Ilmu dan Pengetahuan
1. Ilmu-ilmu Alamiah
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang ada di alam semesta. Untuk mangkaji hal itu menggunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukkan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu membuat analisis untuk menentukkan suatu kualitas. Yang termasuk suatu kelompok ilmu-ilmu alamiah ialah astronomi, kimia, fisika, biologi, kedokteran, dan mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak 100% benar. Yang termasuk kelompok ilmu sosial antara lain yaitu sosiologi, psikologi, ekonomi, politik, demografi, antropologi sosial, sosial hukum, dsb.
3. Pengetahuan Budaya
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapaan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian mempunyai arti. Peristiwa dan pernyataan itu terdapat didalam tulisan.
OPINI
Menurut saya, ilmu budaya dasar itu merupakan mata kuliah yang bersifat MKDU dan menjelaskan tentang pengetahuan yang bertujuan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mempelajari masalah-masalah manusia dan ilmu budaya. Maka dari itu mata kuliah ini juga penting untuk mahasiswa supaya bisa lulus dalam sarjana.
SUMBER
Dari Buku Ilmu Budaya Dasar penerbit Widyo Nugroho
Jumat, 18 Februari 2011
BAB 1 ISD Sebagai Salah Satu MKDU (Softskill)
Nama : Dyna Marlyna Suryani
Kelas : 1KA24
NPM : 19110250
1.1 Pengertian, Tujuan ISD
# Pengertian dari Ilmu Sosial Dasar
Menurut buku yang saya baca berjudul ISD sebagai MKDU penerbit gunadarma, Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang membahas dan menelaah tentang masalah-masalah yang ada dalam sosial, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi sosial, psikologi sosial. Ilmu sosial dasar bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial, karena masing-masing memiliki metode ilmiah dan obyek tersendiri jadi tidak dapat dipadukan satu sama lain.
# Tujuan dari Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah dasar umum, jadi ada beberapa tujuan yang harus dipahami oleh mahasiswa agar :
1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang timbul di kalangan masyarakat ;
2. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya ;
3. Menyadari bahwa setiap masalah yang timbul di kalangan masyarakat bersifat kompleks dan hanya dapat memahami dan mempelajarinya secara kritis ;
4. Memahami jalan pikiran para ahli di berbagai bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka menanggulangi masalah sosial yang timbul di kalangan masyarakat sekitar.
# Tiga Kelompok Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan itu terdiri dari 3 kelompok, yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya. Pengelompokkan ilmu pengetahuan ini dapat mendasari pengembangan Ilmu Alamiah dasar, Ilmu sosial dasar, dan ilmu budaya dasar yang sebagai mata kuliah dasar umum yang wajib di ambil oleh mahasiswa.
STUDI KASUS
Tema : Penanggulangan Kemiskinan dan Perluasan Kesempatan Kerja
Subtema : Pendidikan murah untuk masyarakat miskin
Resonansi BOS, Kesadaran, dan Ketrampilan yang Diimplementasikan
– Saatnya Kita Bersatu Membangun Negeri –
Berdasarkan data Education At a Glance: Indonesia – World Bank (Last updated November, 2008) – jumlah populasi usia 0-14 tahun di Indonesia sekitar 64,1 juta jiwa. Hal ini menandakan kita berpeluang menjadi negara produktif seandainya anak-anak bangsa ini dapat mengenyam pendidikan dengan baik. Namun fakta justru bertolak 180o, dimana kemiskinan telah memperkecil kesempatan dalam mengakses pendidikan karena biaya yang tak terjangkau.
Menurut data Departemen Pendidikan Nasional, angka putus sekolah jenjang pendidikan SD/MI antara tahun 2005/06 –2006/07 sebanyak 615.411 siswa. Sementara untuk pendidikan di SMP/MTs sebesar 232.834 siswa pada tahun yang sama. Kenyataan ini sungguh memprihatinkan, ditengah para pemimpin kita mengeluarkan banyak uang berebut puncak kekuasaan, di sisi lain anak-anak bangsa ini membutuhkan dana untuk hal yang lebih penting, yakni mengakses dunia pendidikan.
Sungguh ironis, salah satu efek dari demokrasi dalam beberapa hal telah membuat “hal yang kurang penting menjadi penting, dan yang benar-benar penting menjadi kurang penting”. Bagaimana tidak, bayangkan saja jika ratusan milyar dana-dana kampanye itu mengalir untuk dunia pendidikan. Maka, saya yakin Indonesia akan menjadi lebih indah, indonesia akan lebih bersinar. Anak-anak bangsa ini telah membuktikannya pada berbagai olimpiade sains international yang diselenggarakan. Kita juara, kita bisa dan kita bangga sebagai putra-putri Bangsa Indonesia.
Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional telah berupaya mengentaskan pendidikan melalui kebijakan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tahun 2009 diantaranya: menaikkan jumlah BOS. Jika tahun 2008 untuk siswa SD/MI Rp 254.000 per siswa, tahun 2009 naik menjadi Rp 397.000 per siswa yang bersekolah di kabupaten dan Rp 400.000 untuk siswa di kota. Sedangkan BOS SMP naik dari Rp 354.000 per siswa menjadi Rp 570.000 per siswa yang sekolah di kabupaten serta Rp 575.000 per siswa di kota.
Mengingat banyak hal yang harus dibenahi, seperti infrastruktur sekolah dalam kondisi yang kurang layak dan banyaknya siswa yang putus sekolah akibat faktor ekonomi. Tak khayal hal ini menimbulkan rasa pesimis beberapa pihak yang menilai nominal tersebut masih kurang untuk mengatasi besarnya biaya unit pendidikan.
Bila kita cermati, mungkin saja benar jumlah tersebut sangat kurang, namun bila kita lihat hal positifnya, setidaknya kita tahu bahwa pemerintah kita sadar dan peduli akan persoalan serius bangsa ini.
Kita semua harus menyadari bahwa persoalan ini adalah tanggung jawab kita semua. Saya yakin banyak dari kita mempunyai ide-ide cemerlang sebagai alternatif solusi atas masalah pendidikan ini. Yang dapat kita lakukan adalah mengimplementasikan ide-ide tersebut dalam masyarakat menurut cara yang kita anggap baik dan benar. Hal ini akan lebih bermakna dibandingkan dengan saling menyalahkan dan membebankan persoalan ini pada salah satu pihak saja. Saatnya kita bersatu membangun negeri kita tercinta ini, INDONESIA.
“Pendidikan murah untuk masyarakat miskin”, slogan ini terkesan bahwa pendidikan itu membutuhkan biaya besar yang harus ditanggung oleh orang tua sehingga terasa memberatkan. Penulis berpendapat, seandainya saja anak-anak sekolah juga diberikan ketrampilan yang diimplementasikan, dalam arti anak-anak sekolah disamping diberikan bekal ketrampilan spesifik juga dilibatkan dalam proyek-proyek berhubungan dengan ketrampilan tersebut sehingga mampu menghasilkan uang untuk membiayai pendidikan mereka sendiri maka hal ini akan lebih efektif dan efisien.
Alternatif yang penulis uraikan di sini, dapat diterapkan pada sekolah tingkat pertama (SMP). Konsekuensinya pihak sekolah harus mulai mengadakan training ketrampilan aplikatif, dan mengadakan kerja sama dengan perusahaan yang berhubungan dengan ketrampilan yang dilaksanakan.
Hal ini tidak berarti kita mengeksploitasi anak, namun lebih mengarahkan meraka kepada hal yang lebih baik. Ide ini muncul ketika seorang teman kelahiran bali yang kuliah di australia mengatakan bahwa rata-rata remaja disana usia14-15 tahun sudah mulai melakukan part time untuk sekedar menambah uang jajan ataupun untuk membiayai sekolah mereka sendiri. Jika anak-anak australia bisa, mengapa kita tidak?.
Jika hal ini diterapkan, maka pendidikan itu tidak lagi menjadi momok bagi orang tua, dan tidak harus dimurahkan melainkan harus ditingkatkan. Selain anak-anak tersebut menjadi lebih produktif, kreatifitas merekapun akan lebih berkembang yang akan menghasilkan ide-ide lebih cemerlang lainnya.
Efek bagi siswa-siswi smp itu sendiri. Ketika mereka lebih dewasa dan sadar akan kebutuhan pendidikan yang lebih tinggi, mereka telah mempunyai bekal bekerja yang menghasilkan uang untuk melanjutkan pendidikan dengan biaya mereka sendiri tersebut.
Efek jangka panjangnya, kita dapat lebih meminimalisir pengangguran, meningkatkan sektor perekonomian, muncul kreatifitas-kreatifitas baru. Dan yang lebih penting kita membangun suatu perubahan besar, pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berwawasan, berintelek, berakhlak dan mampu menerapkan ilmu serta ketrampilan yang dimiliki.
sumber referensi:
http://www.worldbank.org/
http://www.depdiknas.go.id/
OPINI
Menurut saya, pendidikan di Indonesia ini masih mahal sampai beberapa anak yang berniat ingin mengenyam pendidikan harus tertunda dikarenakan mereka berada di kalangan yang kurang mampu, jadi mau tidak mau mereka harus putus sekolah dan bahkan membantu orang tuanya untuk bekerja mencari nafkah. Padahal sudah banyak uang yang di keluarkan untuk mempermudah keluarga yang tidak mampu bisa tetap menyekolahi anak-anak mereka dengan fasilitas seadanya, tapi karena pemerintah-pemerintah memang egois, maunya menang sendiri, uangnya malah di pakai untuk kepentingannya.
Kelas : 1KA24
NPM : 19110250
1.1 Pengertian, Tujuan ISD
# Pengertian dari Ilmu Sosial Dasar
Menurut buku yang saya baca berjudul ISD sebagai MKDU penerbit gunadarma, Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang membahas dan menelaah tentang masalah-masalah yang ada dalam sosial, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi sosial, psikologi sosial. Ilmu sosial dasar bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial, karena masing-masing memiliki metode ilmiah dan obyek tersendiri jadi tidak dapat dipadukan satu sama lain.
# Tujuan dari Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah dasar umum, jadi ada beberapa tujuan yang harus dipahami oleh mahasiswa agar :
1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang timbul di kalangan masyarakat ;
2. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya ;
3. Menyadari bahwa setiap masalah yang timbul di kalangan masyarakat bersifat kompleks dan hanya dapat memahami dan mempelajarinya secara kritis ;
4. Memahami jalan pikiran para ahli di berbagai bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka menanggulangi masalah sosial yang timbul di kalangan masyarakat sekitar.
# Tiga Kelompok Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan itu terdiri dari 3 kelompok, yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya. Pengelompokkan ilmu pengetahuan ini dapat mendasari pengembangan Ilmu Alamiah dasar, Ilmu sosial dasar, dan ilmu budaya dasar yang sebagai mata kuliah dasar umum yang wajib di ambil oleh mahasiswa.
STUDI KASUS
Tema : Penanggulangan Kemiskinan dan Perluasan Kesempatan Kerja
Subtema : Pendidikan murah untuk masyarakat miskin
Resonansi BOS, Kesadaran, dan Ketrampilan yang Diimplementasikan
– Saatnya Kita Bersatu Membangun Negeri –
Berdasarkan data Education At a Glance: Indonesia – World Bank (Last updated November, 2008) – jumlah populasi usia 0-14 tahun di Indonesia sekitar 64,1 juta jiwa. Hal ini menandakan kita berpeluang menjadi negara produktif seandainya anak-anak bangsa ini dapat mengenyam pendidikan dengan baik. Namun fakta justru bertolak 180o, dimana kemiskinan telah memperkecil kesempatan dalam mengakses pendidikan karena biaya yang tak terjangkau.
Menurut data Departemen Pendidikan Nasional, angka putus sekolah jenjang pendidikan SD/MI antara tahun 2005/06 –2006/07 sebanyak 615.411 siswa. Sementara untuk pendidikan di SMP/MTs sebesar 232.834 siswa pada tahun yang sama. Kenyataan ini sungguh memprihatinkan, ditengah para pemimpin kita mengeluarkan banyak uang berebut puncak kekuasaan, di sisi lain anak-anak bangsa ini membutuhkan dana untuk hal yang lebih penting, yakni mengakses dunia pendidikan.
Sungguh ironis, salah satu efek dari demokrasi dalam beberapa hal telah membuat “hal yang kurang penting menjadi penting, dan yang benar-benar penting menjadi kurang penting”. Bagaimana tidak, bayangkan saja jika ratusan milyar dana-dana kampanye itu mengalir untuk dunia pendidikan. Maka, saya yakin Indonesia akan menjadi lebih indah, indonesia akan lebih bersinar. Anak-anak bangsa ini telah membuktikannya pada berbagai olimpiade sains international yang diselenggarakan. Kita juara, kita bisa dan kita bangga sebagai putra-putri Bangsa Indonesia.
Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional telah berupaya mengentaskan pendidikan melalui kebijakan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tahun 2009 diantaranya: menaikkan jumlah BOS. Jika tahun 2008 untuk siswa SD/MI Rp 254.000 per siswa, tahun 2009 naik menjadi Rp 397.000 per siswa yang bersekolah di kabupaten dan Rp 400.000 untuk siswa di kota. Sedangkan BOS SMP naik dari Rp 354.000 per siswa menjadi Rp 570.000 per siswa yang sekolah di kabupaten serta Rp 575.000 per siswa di kota.
Mengingat banyak hal yang harus dibenahi, seperti infrastruktur sekolah dalam kondisi yang kurang layak dan banyaknya siswa yang putus sekolah akibat faktor ekonomi. Tak khayal hal ini menimbulkan rasa pesimis beberapa pihak yang menilai nominal tersebut masih kurang untuk mengatasi besarnya biaya unit pendidikan.
Bila kita cermati, mungkin saja benar jumlah tersebut sangat kurang, namun bila kita lihat hal positifnya, setidaknya kita tahu bahwa pemerintah kita sadar dan peduli akan persoalan serius bangsa ini.
Kita semua harus menyadari bahwa persoalan ini adalah tanggung jawab kita semua. Saya yakin banyak dari kita mempunyai ide-ide cemerlang sebagai alternatif solusi atas masalah pendidikan ini. Yang dapat kita lakukan adalah mengimplementasikan ide-ide tersebut dalam masyarakat menurut cara yang kita anggap baik dan benar. Hal ini akan lebih bermakna dibandingkan dengan saling menyalahkan dan membebankan persoalan ini pada salah satu pihak saja. Saatnya kita bersatu membangun negeri kita tercinta ini, INDONESIA.
“Pendidikan murah untuk masyarakat miskin”, slogan ini terkesan bahwa pendidikan itu membutuhkan biaya besar yang harus ditanggung oleh orang tua sehingga terasa memberatkan. Penulis berpendapat, seandainya saja anak-anak sekolah juga diberikan ketrampilan yang diimplementasikan, dalam arti anak-anak sekolah disamping diberikan bekal ketrampilan spesifik juga dilibatkan dalam proyek-proyek berhubungan dengan ketrampilan tersebut sehingga mampu menghasilkan uang untuk membiayai pendidikan mereka sendiri maka hal ini akan lebih efektif dan efisien.
Alternatif yang penulis uraikan di sini, dapat diterapkan pada sekolah tingkat pertama (SMP). Konsekuensinya pihak sekolah harus mulai mengadakan training ketrampilan aplikatif, dan mengadakan kerja sama dengan perusahaan yang berhubungan dengan ketrampilan yang dilaksanakan.
Hal ini tidak berarti kita mengeksploitasi anak, namun lebih mengarahkan meraka kepada hal yang lebih baik. Ide ini muncul ketika seorang teman kelahiran bali yang kuliah di australia mengatakan bahwa rata-rata remaja disana usia14-15 tahun sudah mulai melakukan part time untuk sekedar menambah uang jajan ataupun untuk membiayai sekolah mereka sendiri. Jika anak-anak australia bisa, mengapa kita tidak?.
Jika hal ini diterapkan, maka pendidikan itu tidak lagi menjadi momok bagi orang tua, dan tidak harus dimurahkan melainkan harus ditingkatkan. Selain anak-anak tersebut menjadi lebih produktif, kreatifitas merekapun akan lebih berkembang yang akan menghasilkan ide-ide lebih cemerlang lainnya.
Efek bagi siswa-siswi smp itu sendiri. Ketika mereka lebih dewasa dan sadar akan kebutuhan pendidikan yang lebih tinggi, mereka telah mempunyai bekal bekerja yang menghasilkan uang untuk melanjutkan pendidikan dengan biaya mereka sendiri tersebut.
Efek jangka panjangnya, kita dapat lebih meminimalisir pengangguran, meningkatkan sektor perekonomian, muncul kreatifitas-kreatifitas baru. Dan yang lebih penting kita membangun suatu perubahan besar, pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berwawasan, berintelek, berakhlak dan mampu menerapkan ilmu serta ketrampilan yang dimiliki.
sumber referensi:
http://www.worldbank.org/
http://www.depdiknas.go.id/
OPINI
Menurut saya, pendidikan di Indonesia ini masih mahal sampai beberapa anak yang berniat ingin mengenyam pendidikan harus tertunda dikarenakan mereka berada di kalangan yang kurang mampu, jadi mau tidak mau mereka harus putus sekolah dan bahkan membantu orang tuanya untuk bekerja mencari nafkah. Padahal sudah banyak uang yang di keluarkan untuk mempermudah keluarga yang tidak mampu bisa tetap menyekolahi anak-anak mereka dengan fasilitas seadanya, tapi karena pemerintah-pemerintah memang egois, maunya menang sendiri, uangnya malah di pakai untuk kepentingannya.
Rabu, 16 Februari 2011
Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang membahas dan menelaah tentang masalah-masalah yang ada dalam sosial, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial.
Langganan:
Postingan (Atom)